Laporan hasil praktikum biologi
Sel tumbuhan
(
Diajukan untuk memenuhi tugas Biolgi kelas XI_IPA B)
Disusun Oleh :
Andri purnama
SEKOLAH
MENENGAH ATAS NEGERI 1 MALINGPING
Jalan
Raya Bayah Km. 4 No. 39 Telp. (0252) 508088, Malingping 42391
LEBAK– BANTEN
2013
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT
yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayah serta nikmat diantaranya
adalah nikmat sehat, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan hasil
praktikum biologi yaitu tentang pengamatan terjadinya difusi dan osmosis.
Adapun tujuan dibuatnya laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran
biologi, selain untuk mendapatkan nilai tugas tetapi juga agar dapat mengamati
proses terjadinya difusi dan osmosis.
Banyak kesulitan dan hambatan yang kami hadapi
dalam membuat tugas laporan ini tapi dengan semangat dan kegigihan yang kami
lakukan serta dorongan, arahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak
sehingga kami mampu menyelesaikan Tugas laporan ini dengan baik,oleh karena itu
kami mengucapkan banyak terima kasih
pada semua pihak yang
telah banyak membantu.
kami menyadari bahwa tulisan laporan ini belum sempurna, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan guru pembimbing. kami mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembelajaran kita semua.
kami menyadari bahwa tulisan laporan ini belum sempurna, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan guru pembimbing. kami mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembelajaran kita semua.
Malingping, 21 agustus 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan praktikum....................................................................................................
B. Dasar teori .................................................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan praktikum....................................................................................................
B. Dasar teori .................................................................................................................
C. Alat dan Bahan..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Prosedur kerja..........................................................................................................
B. Hasil pengamatan.....................................................................................................
C. Pembahasan.................................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Prosedur kerja..........................................................................................................
B. Hasil pengamatan.....................................................................................................
C. Pembahasan.................................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Latar Belakang
Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop ada 2 macam yaitu, mikroskop elektron dan mikroskop optik. (Anomymous, 2008).
Pada mikroskop banyak bagian-bagian yang harus diketahui dan diperhatikan oleh para praktikan agar dapat memakai mikroskop tersebut dengan benar agar tidak terjadi kerusakan pada mikroskop yang akan dipakai tersebut (Anonymous, 2008).
Sel Tumbuhan
Tujuan praktikum : Melatih keterampilan dalam
menggunakan mikroskop
Melatih keterampilan dalam membuat
preparat
Mempelajari dan mengamati bentuk-bnetuk sel tumbuhan
Dasar teori : Robert Hooke telah melihat sayatan sel gabus pada mikriskop
berupa ruangan-ruangan kosong yang tipis dan berisi udara. Bentuk tersebut
menyerupai sel-sel sehingga dinamakan sel. Sel pada sayatan gabus ini merupakan
sel mati. Sejak penemuan sel mati tersebut, selanjutnya penelitian tentang
sel-sel makhluk hidup mulai berkembang diantaranya sel tumbuhan dan sel hewan.
Sel yang merupakan struktur dasar
kehidupan, memiliki organel-organel yang berperan bagi suatu kehidupan
organisme, diantaranya : necleus, sitoplasma, vakuola, dan lain-lain. Selain
organel tersebut, pada sel tumbuhan juga terdapat stomata, plastida dan
klorofil.
Alat dan Bahan :
1.
Mikroskop
2.
Objek dan cover glass
3.
Pipet dan beaker glass
4.
Silet atau mikrotom
5.
Bawang
6.
Sel gabus
7.
Daun Rhoeo Discolour
8.
Aquadesh secukupnya
Prosedur kerja :
1.
Sel Gabus
·
Buat sayatan melintang gabus dengan menggunakan silet baru,
kemudian letakkan sayatan gabus tersebut pada objek glass yang ditetesi
aquadesh
·
Tutup dengan gelas penutup hindari terjadinya gelembung
udara dalam air
·
Amati dibawah mikroskop
GABUS
1.Siapkan gabus.
2.Irislah bagian gabus tersebut secara membujur dengan silet setipismungkin
agar mudah diamati.
3.Siapkan kaca objek dan kaca pentup.
4.Pada kaca objek , tetesi air terlebih dahulu secukupnya.
5.Kemudian letakkan irisan gabus di atas kaca objek yang telah ditetesiair
dan tutup dengan kaca penutup.
6.Letakkan objek gabus tersebut pada meja preparat.
7.Amati dengan mikroskop dengan perbesaran 10 kali pada lensaobjektif.
Setelah terlihat , amati lagi dengan perbesaran 40 kali pada lensaobjektif.
2.
Sel bawang
·
Bawang merah dipotong menjadi 4 bagian sehingga
tampakisan-lapisan umbinya
·
Ambil satu lapis dan buat potongan melintang, letakkan pada
kaca objek yang telah ditetesi aquadesh, tutup dengan kaca penutup
·
Amati dibawah mikroskop
BAWANG MERAH
1. Siapkan bawang merah dan kupas kulit terluarnya.
2. Kemudian kupas bagian daging buahnya lalu ambil bagian
yang berupa lembaran tipis pada
permukaan bawang.
3. Siapkan kaca objek dan kaca penutup.
4. Pada kaca objek , teteskan air secukupnya.
5. Letakkan bagian bawang yang akan diamati pada kaca objek
yang telah di tetesi air dan tutup dengan kaca penutup.
6. Letakkan objek bawang tersebut pada meja preparat
7. Amati
dengan mikroskop dengan perbesaran 10 kali pada lensa objektif. Setelah dapat,
amati lagi dengan perbesaran 40 kalipada lensa objektif.
§ Pembahasan Hasil Pengamatan
Ø Sel Gabus
pada sel gabus tumbuhan tergolong sel mati karena hanya memiliki inti
sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya kosong. Bentuk sel gabus
heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya. Tampak dinding primer dan
dinding sekunder.
Ø Sel Bawang
Dinding sel bawang merah sangat rapat. Sel bawang merah berisi cairan
(plasma sel) dan organel-organel sel berukuran mikrometer yang saling bekerja
sama.
PEMBAHASAN
1)
Pada sel hidup (bawang merah)
Bentuk sel
epidermis bawang merah seperti balok yang disusun miring. Sel epidermis bawang merah termasuk sel hidup, karena sel
bawang merah mempunyai inti sel, memliki cairan di dalamnya dan ada aktivitas
yang terjadi di dalamnya seperti pertukaran zat dalam sel. cairan yang ada di
dalam sel epidermis bawang merah disebut nukleoplasma. Fungsi cairan
nukleoplasma adalah untuk melindungi vakuola. Bawang merah memiliki
struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding
sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah berwarna merah
mudah, hal ini di sebabkan karena bawang merah mengandung plastid yang
menghasilkan kloroplas. Adapun epitel pada bawang merah mempunyai tiga bagian
yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah dan
epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup.
2) Pada sel mati (gabus)
Bentuk
sel-sel gabus adalah segi delapan, tetapi ada juga yang bentuknya
seperti segi lima atau segi enam. Sel gabus termasuk
sel mati karena sel gabus tidak memiliki isi, tidak memiliki inti
sel dan tidak ada aktivitas yang terjadi. Pada se mati hanya terdapat dinding
sel sementara bagian yang lain kosong. Sel mati ini tidak berperan bagi
kehidupan.
§ Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami
lakukan,sel tumbuhan memiliki dinding sel, stomata, dan sitoplasma.
Terlihat pada sel gabus, dan sel bawang merah.
Pada percobaan yang
telah kami lakukan bahwa sel gabus kosong, hal itu dikarenakan sel gabus
merupakan sel tumbuhan yang mati sehingga selnya tidak memilik organel-organel
sel. Struktur sel hidup adalah ruang sel yang berisi nukleus,
sitoplasma, dan antar selnya dibatasi
oleh dinding sel.
. Struktur sel
mati adalah ruang sel yang di dalamnya kosong karena organ-organ selnya telah
mati dan mempunyai dinding sel untuk membatasi sel satu dengan sel yang
lainnya.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar